Proses Pengembangan Produk Teknologi
Pengembangan produk teknologi adalah strategi dan proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan, memperbaiki, atau memodifikasi produk yang berbasis teknologi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. Pengembangan produk teknologi melibatkan enam tahap utama, yaitu:
Pembentukan ide (Ideation): Tahap ini adalah saat melakukan curah pendapat tentang konsep produk baru berdasarkan riset pasar, analisis SWOT, target pasar, fungsi produk, dan metode SCAMPER1.
Penyaringan ide (Screening): Tahap ini adalah saat mengevaluasi ide produk baru berdasarkan kriteria tertentu seperti kelayakan teknis, potensi pasar, keunggulan kompetitif, dan kesesuaian dengan visi perusahaan2.
Pengembangan konsep dan pengujian (Concept Development and Testing): Tahap ini adalah saat mengubah ide produk menjadi konsep produk yang lebih terperinci dan menguji konsep tersebut kepada sekelompok konsumen potensial untuk mendapatkan umpan balik2.
Strategi pemasaran (Marketing Strategy): Tahap ini adalah saat merumuskan strategi pemasaran untuk produk baru, termasuk menentukan segmen pasar, posisi pasar, bauran pemasaran (produk, harga, distribusi, promosi), dan proyeksi penjualan2.
Analisis bisnis (Business Analysis): Tahap ini adalah saat melakukan analisis bisnis untuk produk baru, termasuk menghitung biaya produksi, laba kotor, titik impas, dan nilai sekarang bersih2.
Pengembangan dan pengujian produk (Product Development and Testing): Tahap ini adalah saat mengembangkan prototipe atau model kerja dari produk baru dan menguji kinerja teknis dan fungsionalnya2.
Contoh proses pengembangan produk teknologi di perusahaan adalah:
Figma: Figma adalah alat desain UI kelas profesional pertama yang dibangun di browser web. Figma memperluas fitur produk mereka dengan melakukan riset pasar secara terus-menerus untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh para desainer. Figma juga melakukan kolaborasi lintas tim dengan menggunakan alat sendiri untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna internal dan eksternal. Figma kemudian mengembangkan fitur-fitur baru seperti plugin, auto layout, varians komponen, dan editor kode1.
Gojek: Gojek adalah platform layanan on-demand terbesar di Indonesia yang menyediakan berbagai layanan seperti transportasi, pesan antar makanan, pembayaran digital, dan lain-lain. Gojek mengembangkan produk-produk baru dengan menggunakan metode lean startup yang melibatkan siklus build-measure-learn. Gojek juga menggunakan data analytics untuk mengukur performa produk-produk mereka dan melakukan eksperimen untuk meningkatkan kualitas layanan3.
Demikian ringkasan singkat yang saya buat tentang pengembangan produk teknologi. Semoga bermanfaat.
Pakai Platon agar dapat menyelesaikan proyek teknologi Anda dengan proses yang mudah, terjangkau, dan berkualitas. Belum percaya? Mari coba hanya dengan Rp 560.000. Klik di sini!
Sitasi: